Dalam catatan IDX Channel, saham COIN yang dikawal Ciptadana Sekuritas (KI) ini mencetak ARA hingga 12 hari perdagangan. Saham kripto tersebut sempat disuspensi Bursa pada 17 Juli 2025 dan selepas suspensi dicabut, sahamnya kembali ARA.
COIN menggelar IPO di harga Rp100 per saham dan saat ini berada di level Rp800. Investor yang memegang saham COIN sejak listing dan belum menjualnya hingga saat ini mendapatkan imbal hasil (return) sebesar 700 persen.
Perseroan juga melaporkan laba bersih sebesar Rp25,6 miliar di semester I-2025 dengan EBITDA Rp56,9 miliar. COIN mengklaim pencapaian di paruh pertama tahun ini cukup solid.
Direktur Utama COIN, Ade Wahyu mengatakan, kinerja perseroan yang positif ini tidak terlepas dari beroperasinya perusahaan secara penuh pada tahun ini. Selain itu, kinerja juga ditopang oleh anak usahanya, PT Central Finansial X (CFX) selaku bursa aset kripto yang secara bertahap terus melakukan onboarding para Pedagang Aset Keuangan Digital (PAKD) sebagai anggota Bursa CFX.
"Pencapaian ini menandai rampungnya fase konsolidasi dan transformasi kami. Kinerja perseroan pada periode Januari hingga Juni 2025 adalah cerminan dari model bisnis portofolio kami yang sepenuhnya mendukung ekosistem kripto dan kini telah beroperasi secara penuh dan efisien," katanya.
(Rahmat Fiansyah)