“ACES, ERAA, MAPA, MAPI, UNVR, dan AMRT,” kata Michael, menyebut saham emiten besar di sektor consumer goods dan peritel yang menurutnya juga akan terdorong oleh meningkatnya daya beli.
Bank Indonesia (BI) resmi memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 5,50 persen, sesuai dengan ekspektasi pasar pada Rabu (21/5).
Keputusan ini diumumkan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang berlangsung pada 20–21 Mei 2025.
Gubernur BI Perry Warjiyo menerangkan, keputusan untuk menurunkan suku bunga acuan ini konsisten dengan perkiraan inflasi 2025 dan 2026 yang rendah dan terkendali dalam sasaran 2,5 plus minus 1 persen, upaya mempertahankan stabilitas nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamentalnya, serta untuk turut mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
"Ke depan, BI akan terus mengarahkan kebijakan moneter untuk menjaga inflasi dalam sasarannya dan stabilitas nilai tukar rupiah yang sesuai fundamental dengan tetap mencermati ruang untuk turut mendorong pertumbuhan ekonomi sesuai dinamika yang terjadi pada perekonomian global dan domestik," katanya.