"Cut rates [pemotongan suku bunga], indikasi positif bahwa belanja masyarakat akan meningkat," ujar Michael kepada IDXChannel, Kamis (22/5).
Ia menjelaskan, dengan penurunan suku bunga, beban bunga dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) maupun pinjaman individu akan ikut mengecil. Hal ini dinilai mendorong konsumen untuk lebih berani melakukan belanja.
“Karena dengan pemangkasan suku bunga, kredit KUR serta loan dari masyarakat akan mengecil sehingga orang-orang akan lebih berani melakukan spending,” tuturnya.
Michael juga menyoroti dukungan dari faktor nilai tukar. “Ini juga didukung oleh rupiah yang menguat ke 16.200 hari ini,” kata Michael.
Michael pun menyebut sejumlah saham pilihan yang menurutnya berpotensi diuntungkan dari tren pemangkasan suku bunga.