Sementara itu, sektor barang konsumsi siklis masih mengalami underperformance karena masyarakat cenderung lebih berhati-hati dalam berbelanja. Namun, Joezer melihat sentimen negatif ini sudah cukup tercermin pada harga sahamnya.
"Untuk yang consumer cyclical, sifatnya mungkin karena memang belanja masyarakat cenderung lebih ke defensive, sehingga memang wajar jika sektor tersebut mengalami underperformance di tahun ini," ujarnya.
Kendati demikian, ia menilai valuasi sektor ini sudah cukup menarik untuk jangka waktu 6-12 bulan ke depan. Namun, Joezer mengingatkan bahwa meskipun harganya menarik, katalis yang dapat mendongkrak harga sahamnya mungkin belum terlihat secara instan.
"Secara valuasi kita melihat ini sudah menarik secara entry point-nya (titik masuknya). Cuma memang balik lagi, posisi beli dan katalis itu bisa berbeda," ujar Joezer.
(Rahmat Fiansyah)