Relaksasi Pungutan Ekspor Sawit RI
Kabar lainnya, Indonesia, yang notabene pengekspor minyak sawit terbesar di dunia, berencana menurunkan tarif pungutan ekspor minyak tropis tersebut untuk meningkatkan daya saing terhadap minyak nabati lain dan meningkatkan pendapatan petani, kata seorang pejabat pemerintah pada Rabu.
Minyak sawit biasanya diperdagangkan dengan harga diskon dibandingkan minyak nabati lainnya.
Namun, belakangan ini harganya kalah bersaing dengan minyak kedelai dan minyak bunga matahari karena pasokan yang melimpah, sehingga mengurangi pembelian dari negara utama seperti India dan China.
"Secara tradisional (minyak sawit) selalu yang termurah, tetapi sekarang harganya sangat kompetitif dengan minyak kedelai dan minyak bunga matahari. Dengan menurunkan (pungutan ekspor), kami berharap dapat meningkatkan kesejahteraan petani kecil dan daya saing harga," kata Dida Gardera, pejabat senior di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, kepada Reuters, dikutip dari The Edge Malaysia, Rabu (4/9/2024).
Petani kecil sering mengeluh bahwa eksportir menawarkan harga yang lebih murah untuk buah sawit mereka sebagai kompensasi atas pajak ekspor yang lebih tinggi.