Menurut catatan CGS-CIMB, fenomena cuaca ekstrem El Nino berpotensi menopang harga CPO.
“El Nino mungkin akan memberikan dukungan terhadap harga CPO. Perusahaan-perusahaan sudah mengalami kondisi yang lebih kering di perkebunan mereka, dan El-Nino yang lebih kuat dibandingkan tahun 2019, meskipun terdapat anomali cuaca,” jelas CGS-CIMB, dikutip IDXChannel, Rabu (20/9/2023).
Sementara, menurut riset Mirae Asset Sekuritas Indonesia pada 13 September 2023, harga minyak nabati global mungkin akan mengalami kenaikan karena diperkirakan akan terjadi krisis pasokan akibat kondisi cuaca buruk dan penarikan Rusia dari kesepakatan kesepakatan biji-bijian Laut Hitam.
“Oleh karena itu, kami mengantisipasi kenaikan harga yang berkepanjangan dalam waktu dekat, karena pasokan global CPO mungkin mulai berkurang dalam beberapa bulan mendatang, yang mencerminkan tren harga minyak nabati global,” jelas Mirae.
Namun, Mirae yakin, angka tersebut kemungkinan tidak akan mencapai level puncak yang terlihat pada 2021/2022.