IDXChannel – Saham perusahaan teknologi cybersecurity (keamanan siber) Amerika Serikat (AS) CrowdStrike langsung turun tajam pada Jumat (19/7/2024) usai menjadi penyebab lumpuhnya jaringan teknologi informasi (TI) global.
Melansir dari The Wall Street Journal (WSJ), Sabtu (20/7), pemadaman teknologi alias tech outage besar-besaran melanda dunia pada Jumat, menghambat operasional bank, perusahaan dan layanan darurat serta memaksa maskapai penerbangan untuk menghentikan penerbangan,
Imbas dari proses update (pembaruan) software dari CrowdStrike, penyedia utama perangkat lunak keamanan siber, menyebabkan pemadaman jutaan pengguna perangkat Microsoft Windows di seluruh dunia. Maskapai besar termasuk Delta Air Lines, United Airlines dan American Airlines menghentikan keberangkatan pada Jumat.
Komputer dan tablet Windows mengalami gangguan di berbagai negara mulai dari AS hingga China dan Australia, membuat geger media sosial.
Banyak komputer yang terkena dampak tidak dapat memulai ulang, malah menampilkan layar kesalahan berwarna biru yang terkadang disebut blue screen of death (BSOD).