Saham DADA sendiri diperdagangkan di bawah Rp51 sejak akhir 2021. Tekanan semakin berat saat aturan baru bursa mulai berlaku pada akhir 2023, yang membuat harga saham ini terperosok ke bawah level gocap.
Bahkan, pada Maret-April 2024, saham DADA sempat anjlok hingga menyentuh Rp4 per unit. Namun, mulai Agustus 2025, saham ini perlahan bangkit dan meroket tajam hingga mencapai Rp240 pada akhir pekan lalu.
Alhasil, meski pada tahun-tahun sebelumnya sempat terpuruk, kinerja saham DADA justru meroket hingga 1.528 persen sepanjang 2025. Lonjakan ini banyak dipicu oleh berbagai rumor pasar yang beredar.
Menanggapi ramainya rumor terkait saham DADA, Founder WH Project William Hartanto memberikan pandangannya terhadap pola pergerakan harga saham tersebut.
“Ya. Saya ada perhatikan pola perdagangannya, ada indikasi pump and dump di sini, biarpun distribusi sahamnya tidak terlalu besar,” katanya, Senin (13/10/2025).