Pump and dump, atau lebih populer dengan istilah ‘pompom’ di kalangan investor lokal, merupakan praktik manipulasi pasar yang kerap terjadi pada saham-saham berkapitalisasi kecil atau dengan likuiditas terbatas.
Polanya muncul ketika sekelompok pihak mendorong harga saham naik lewat aksi beli dan sentimen positif, lalu melepas saham tersebut secara bertahap saat minat investor ritel mulai memuncak.
William menilai sentimen negatif semakin menguat setelah muncul data penurunan kepemilikan saham oleh pemilik lama.
“Adanya data tentang pengurangan posisi oleh owner memicu panic selling, dan itu bisa jadi pemicu berakhirnya tren saham DADA,” imbuh dia.
Memang, menurut data bursa, PT Karya Permata Inovasi Indonesia rajin melego kepemilikan sahamnya di DADA, terutama selama Juli-Agustus 2025. Karya Permata sudah melepas saham DADA dalam 21 kali kesempatan sejak awal Agustus hingga 29 September 2025.