Kepemilikan Karya Permata pun menyusut dari 4,90 miliar (65,96 persen) menjadi 4,35 miliar (58,57 persen).
Ia juga merespons kabar target harga fantastis Rp230.000 yang ramai beredar. William menegaskan, “Kalau soal target Rp230 ribu itu menurut saya bisa diabaikan, karena target setinggi itu hampir mustahil informasinya sampai ke publik duluan.”
Rumor Bombastis
Sebelumnya, beredar sejumlah rumor tak berdasar di lebih dari sepuluh media online terkait saham DADA.
Beberapa media bahkan menyebut harga saham DADA berpotensi melesat hingga Rp230.000 per saham, didorong rumor masuknya investor asing besar, termasuk Vanguard Group dari Amerika Serikat (AS).
Selain itu, muncul pula rumor mengenai keterlibatan investor asal Jepang yang disebut akan menjadi pintu masuk Vanguard ke pasar Indonesia melalui skema investasi bersama.