IDXChannel - Saham PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) kembali turun usai menyentuh batas auto reject bawah (ARB) kemarin. Pada sesi perdagangan Jumat (9/5/2025), saham DMAS turun 8 persen ke Rp138, semakin mendekati level terendah dalam setahun terakhir di Rp127.
Saham emiten pengelola Kota Deltamas itu belum mampu keluar dari tekanan jual. Nilai transaksi perdagangan juga mencatat lebih dari Rp60 miliar, menunjukkan adanya aksi panic selling.
Penurunan saham DMAS terjadi setelah manajemen memberikan dividen jumbo kepada pemegang saham sebesar Rp29. Dividend yield-nya mencapai 16,5 persen dengan asumsi harga saat cum date dividen Rp176.
Namun, merosotnya harga saham DMAS dalam dua hari terakhir mencapai 22 persen, setara Rp38 per saham. Penurunan tersebut lebih besar daripada dividend yield, sehingga trader yang membeli di harga pucuk saat cum date harus menderita kerugian.
Analis BRI Danareksa Sekuritas, Ismail Fakhri mengatakan, harga saham DMAS sebelumnya naik tajam akibat pembagian dividen hingga 105 persen dari laba bersih 2024. Keputusan ini menyisakan pertanyaan soal rencana perseroan menambah cadangan lahan alias landbank industri.