Kendati demikian, saham tersebut diberikan adjustment factor oleh MSCI sebesar 0,5 imbas isu free float. Keputusan tersebut membuat potensi arus dana masuk (capital inflow) ke DSSA berkurang hingga separuh.
"Perseroan menghormati keputusan MSCI atas kebijakan yang telah ditetapkan, yaitu penetapan adjustment factor sebesar 0,5," kata Corporate Secretary DSSA, Susan Chandra lewat keterbukaan informasi, Jumat (22/8/2025).
Saham DSSA sebelumnya berpotensi memperoleh inflow sekitar USD688 juta seiring masuknya saham tersebut ke dalam indeks MSCI. Namun, penyesuaian Foreign Inclusion Factor (FIF) itu membuat potensi inflow akan berkurang menjadi USD344 juta.
Pengamat pasar modal Michael Yoh sebelumnya juga memprediksi potensi saham DSSA masuk ke dalam FTSE. Hal ini menjadi kabar baik usai saham tersebut dipangkas bobotnya oleh MSCI sehingga memberikan tekanan atas saham DSSA.
“Perlu dicatat juga bahwa besok akan ada pengumuman indeks FTSE di mana DSSA berpotensi untuk masuk ke Big (Large) Cap,” ujarnya, Kamis (21/8/2025).