Kemudian, Michael juga menyoroti emiten pendatang baru, Merdeka Gold atau EMAS.
“EMAS memiliki area sideways 4.500–4.000. Area 4.000 yang tertahan akan memberi peluang untuk EMAS kembali menuju level 4.900,” tutur Michael.
Harga emas dunia mencatat rekor tertinggi baru di USD4.166 per ons pada Selasa, hingga pukul 11.05 WIB, seiring investor meningkatkan pembelian safe-haven di tengah ketegangan perdagangan Amerika Serikat (AS)-China dan meningkatnya prediksi pemangkasan suku bunga Negeri Paman Sam.
Presiden AS Donald Trump pekan lalu kembali memicu perang dagang dengan China, mengancam penerapan tarif baru untuk barang-barang China serta memberlakukan kontrol ekspor. Sebagai respons, Beijing berjanji akan mengambil langkah balasan jika Trump menindaklanjuti ancamannya.
Kekhawatiran pasar juga bertahan terkait penutupan pemerintah AS yang berkepanjangan, yang menurut Menteri Keuangan Scott Bessent mulai berdampak pada perekonomian.
Sementara itu, investor menantikan pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell pada pertemuan tahunan NABE hari ini, dengan harapan mendapat petunjuk mengenai jalur pemangkasan suku bunga bank sentral AS.