sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Saham Emiten CPO DSNG hingga SIMP Terimbas Profit Taking

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
10/09/2025 11:00 WIB
Saham-saham perkebunan sawit dan produsen crude palm oil (CPO) tertekan di zona merah pada Rabu (10/9/2025).
Saham Emiten CPO DSNG hingga SIMP Terimbas Profit Taking. (Foto: Freepik)
Saham Emiten CPO DSNG hingga SIMP Terimbas Profit Taking. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Saham-saham perkebunan sawit dan produsen crude palm oil (CPO) tertekan di zona merah pada Rabu (10/9/2025), mengalami aksi ambil untung (profit taking) usai cenderung menguat sehari sebelumnya.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.49 WIB, PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) turun tajam 8,85 persen ke posisi Rp1.700 per unit, usai melonjak 12,01 persen pada Selasa (9/9).

Saham PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) tergerus 6,19 persen, PT Pulau Subur Tbk (PTPS) merosot 3,01 persen, PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) berkurang 2,03 persen.

Kemudian, saham PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) terdepresiasi 1,54 persen, PT Gozco Plantations Tbk (GZCO) turun 1,96 persen, dan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) terkoreksi 0,35 persen.

Namun, sebagian kecil saham CPO tercatat menguat, seperti BWPT yang naik 4,17 persen, JARR 9,99 persen, hingga NSSS 2,27 persen.

Kontrak berjangka (futures) CPO melemah untuk hari kedua pada Rabu, tertekan oleh pelemahan harga minyak nabati di Chicago dan Dalian menjelang rilis data kinerja industri Agustus dari Malaysian Palm Oil Board (MPOB) yang akan diumumkan hari ini.

Kontrak acuan CPO untuk pengiriman November di Bursa Derivatif Malaysia turun 1,23 persen menjadi MYR4.424 per ton pada pukul 09.35 WIB. Regulator industri MPOB dijadwalkan merilis data produksi, ekspor, dan stok akhir minyak sawit Malaysia bulan Agustus pada Rabu.

Mengutip Reuters, di bursa Dalian, kontrak minyak kedelai teraktif melemah 1,12 persen, sementara kontrak minyak sawit turun 1,48 persen. Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade (CBOT) terkoreksi 0,14 persen.

Harga minyak sawit cenderung mengikuti pergerakan minyak nabati pesaing karena bersaing dalam pangsa pasar global.

Persediaan minyak sawit Malaysia diperkirakan meningkat untuk bulan keenam berturut-turut pada Agustus, seiring produksi yang terus melampaui ekspor meskipun permintaan mulai pulih, menurut survei Reuters.

Harga minyak mentah naik pada Rabu setelah Israel menyerang pimpinan Hamas di Qatar dan Presiden AS Donald Trump meminta Eropa mengenakan tarif pada pembeli minyak Rusia. Namun, prospek pasar yang lemah membatasi kenaikan harga.

Penguatan harga minyak mentah membuat minyak sawit lebih menarik sebagai bahan baku biodiesel. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement