The Fed secara luas diperkirakan menurunkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin pada Rabu mendatang, meski ada kemungkinan tipis pemangkasan lebih dalam sebesar 50 basis poin, menurut CME Fedwatch Tool.
Emas, yang tidak memberikan imbal hasil, sering dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi, biasanya tampil baik di tengah lingkungan suku bunga rendah.
“Emas kini tidak jauh dari USD3.700, sehingga bisa saja terjadi kapan saja. Dalam jangka pendek, kami melihat ada resistance di sekitar USD3.900 menurut analisis teknikal. Namun dalam jangka panjang, kami menilai emas masih sangat kurang dimiliki oleh institusi besar,” kata Managing Partner Sprott Inc., Ryan McIntyre.
Sepanjang tahun ini, logam mulia tersebut telah naik sekitar 39 persen, ditopang dolar AS yang melemah, pembelian masif oleh bank sentral, kebijakan moneter dovish, dan meningkatnya ketidakpastian global. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.