"Paling mendekati sih kemungkinan menteri keuangan sudah bukan Sri Mulyani," kata Michael saat dihubungi IDXChannel.com, Senin (19/8).
Rapor Lesu
Kinerja emiten rokok yang lesu juga disoroti oleh Sinarmas Sekuritas dalam risetnya pada 29 Juli 2024.
Sinarmas Sekuritas menilai, untuk kasus HMSP, daya beli yang lemah menekan penjualan, dan seiring dengan itu, pihaknya menurunkan peringkat perseroan menjadi netral.
Saat ini, Sinarmas Sekuritas belum melihat perubahan tren konsumsi rokok. Kenaikan harga yang diberlakukan perusahaan akibat biaya dan pajak rokok yang lebih tinggi tidak diserap dengan baik oleh konsumen.
Daya beli yang melemah, kata Sinarmas Sekuritas, menyebabkan konsumen beralih ke produk yang lebih murah (downtrading), sehingga sulit bagi HMSP, sebagai perusahaan rokok kelas satu (tier-1), untuk mencapai profitabilitas.