Pengamat pasar modal Michael Yeoh menilai, saat ini terdapat sinyal pembalikan arah di pasar. "Melihat [Selasa] kemarin movers [saham penggerak] di IHSG mulai diakumulasi oleh investor asing. Terlihat juga bnyak broker lokal yang memiliki volume jumbo dalam transaksi melakukan akumulasi," ujar Michael, Rabu (23/4).
Menurut dia, potensi pembalikan arah biasanya dimulai dari saham-saham unggulan (blue chip), yang menjadi proksi (proxy) dana institusi (fund) dan investor asing, terutama yang sebelumnya mengalami koreksi dalam.
"Dengan kapitalisasi pasar besar, memungkinkan aset kelolaan (AUM) mereka untuk masuk perbankan seperti BBCA, BBRI, BMRI, dan BBNI," katanya.
Michael menambahkan, setelah saham perbankan, saham komoditas seperti ANTM, MDKA, dan BRMS juga berpotensi mengikuti.
Secara makro, ketidakpastian kebijakan tarif Amerika Serikat (AS) telah menciptakan realitas baru bagi para investor. Pergeseran kebijakan yang mendadak membuat proyeksi pasar jangka pendek semakin sulit, sekaligus meredam minat terhadap aset negara berkembang.