Oleh karena itu, kata Dalimin, Gelael dan Salim bakal menyetor modal lewat skema private placement. Aksi korporasi ini akan berdampak pada struktur kepemilikan saham FAST.
Pemegang saham selain Gelael dan DNET akan terdilusi 11,79 persen. Sementara porsi saham Gelael di FAST akan bertambah menjadi 41,18 persen dan Salim Group akan meningkat menjadi 37,51 persen.
Perseroan menjadwalkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 24 April 2025 untuk meminta persetujuan atas rencana tersebut. Selain private placement, sederet aksi korporasi juga disiapkan manajemen mulai dari penjaminan aset untuk kredit perbankan hingga penjualan saham treasuri.
(Rahmat Fiansyah)