Namun demikian, GOTO diprediksi akan mengalami perlambatan pertumbuhan Gross Merchendise Value (GMV) pada tahun ini.
Kendati demikian, upaya perusahaan dalam melakukan monetisasi bisnis dapat meredam dampak penurunan GMV tersebut.
Selain mengalami perlambatan pertumbuhan GMV, CLSA juga memprediksi Gross Transaction Value (GTV) dari emiten ini juga bakal melambat, meskipun secara kinerja keseluruhan hingga pendapatan bersih dari GOTO tidak mengalami penurunan.
Sehingga, GOTO dapat meningkatkan penadapatan kotor maupun pendapatan bersihnya lebih cepat dibandingkan perkiraan CLSA pada 2022 lalu dengan tingkat pertambahan pendapatan yang sama dengan tahun lalu.
Selain kedua emiten tekno di atas, beberapa emiten tekno lainnya juga mencatatkan pertumbuhan harga saham yang menghijau sepanjang 2023.