Breakout yang kuat di atas level 75 mengisyaratkan peluang kelanjutan kenaikan menuju level 85-87 dalam jangka pendek.
Namun, area resistance di level 85-87 dapat menjadi penghalang signifikan bagi kenaikan harga lebih lanjut.
Sebaliknya, jika harga kembali turun menembus support di level 75, GOTO kemungkinan akan menguji support berikutnya di level 65.
Analis BRI Danareksa, dalam riset yang terbit pada 18 November 2024 menjelaskan, GOTO mencatat momentum kuat di kuartal III-2024 (3Q24) dengan penurunan kerugian EBITDA disesuaikan menjadi Rp13 miliar pada 9 bulan pertama 2024 (9M24), berkat kenaikan Gross Transaction Value (GTV) dan efisiensi biaya variabel.
Perusahaan diproyeksikan mencapai EBITDA positif pada tahun fiskal 2024 (FY24). GOTO juga memperluas layanan di bidang fintech dan periklanan, yang didukung oleh pertumbuhan unduhan aplikasi GoPay di pasar yang belum terjangkau.