sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Mengulik Potensi IPO di 2025, Mulai Ramai Sejak Awal Tahun

Market news editor Rahmat Fiansyah
03/01/2025 14:25 WIB
Bursa Efek Indonesia (BEI) membidik perusahaan yang akan IPO pada tahun ini bisa menyentuh 66 emiten, lebih banyak dibandingkan 2024 yang sebanyak 41 emiten.
BEI membidik perusahaan yang akan IPO pada tahun ini bisa menyentuh 66 emiten, lebih banyak dibandingkan 2024 yang sebanyak 41 emiten. (Foto: MNC Media)
BEI membidik perusahaan yang akan IPO pada tahun ini bisa menyentuh 66 emiten, lebih banyak dibandingkan 2024 yang sebanyak 41 emiten. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat perusahaan yang melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) mencapai 41 emiten di 2024. PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) menjadi emiten terakhir yang menutup perjalanan IPO sepanjang tahun lalu. 

Kehadiran puluhan emiten tersebut membuat jumlah perusahaan tercatat di BEI total menjadi 943 emiten. Selama 2024, jumlah dana yang dihimpun lewat proses IPO mencapai Rp14,3 triliun di mana 59 persen berasal dari PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) dan MDIY dengan perolehan dana IPO masing-masing Rp4,3 triliun dan Rp4,15 triliun.

Jumlah emiten yang masuk Bursa pada 2024 memang lebih sedikit dibandingkan 2023 yang mencapai rekor 79 emiten dengan dana IPO Rp54,14 triliun. Di samping peran Self-Regulatory Organization (SRO) yang semakin ketat menyeleksi calon emiten, rendahnya minat perusahaan untuk IPO juga terjadi secara regional.

Di level ASEAN, Indonesia tercatat kalah dari Malaysia. Bursa Malaysia memuncaki peringkat tertinggi untuk urusan IPO di mana pada 2024 ada 55 emiten baru dengan dana IPO Rp26,7 triliun. Bahkan, Singapura hanya kedatangan empat emiten dengan dana yang dihimpun Rp500 miliar.

"Pasar IPO di Asia Tenggara menghadapi tantangan yang cukup besar di 2024, termasuk fluktuasi nilai tukar, perbedaan regulasi antar pasar, dan risiko geopolitik yang berdampak pada perdagangan serta investasi," kata Accounting & Reporting Assurance Leader Deloittte Southeast Asia, Tay Hwee Ling.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement