sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Mengulik Potensi IPO di 2025, Mulai Ramai Sejak Awal Tahun

Market news editor Rahmat Fiansyah
03/01/2025 14:25 WIB
Bursa Efek Indonesia (BEI) membidik perusahaan yang akan IPO pada tahun ini bisa menyentuh 66 emiten, lebih banyak dibandingkan 2024 yang sebanyak 41 emiten.
BEI membidik perusahaan yang akan IPO pada tahun ini bisa menyentuh 66 emiten, lebih banyak dibandingkan 2024 yang sebanyak 41 emiten. (Foto: MNC Media)
BEI membidik perusahaan yang akan IPO pada tahun ini bisa menyentuh 66 emiten, lebih banyak dibandingkan 2024 yang sebanyak 41 emiten. (Foto: MNC Media)

Menurut Tay, berbagai tantangan itu menciptakan kondisi suku bunga tinggi, sehingga menurunkan minat perusahaan untuk IPO dan menunda go-public. Dia mencatat, situasi ini membuat dana perolehan IPO di Asia Tenggara pada tahun ini menjadi yang terendah dalam sembilan tahun terakhir.

Capital Markets Advisor Deloitte Indonesia, Jasmin Maranan menambahkan, turunnya minat IPO di Indonesia juga disebabkan karena faktor politik di mana 2024 merupakan tahun pemilu. Menurutnya, perusahaan menunggu arah kebijakan moneter dan fiskal pemerintah baru sebelum mengambil keputusan, termasuk prioritas belanja dalam APBN.

"Di samping itu, regulator pasar modal juga tengah mengambil langkah-langkah penting untuk lebih bisa meningkatkan daya tarik serta likuiditas pasar dengan harapan dapat meningkatkan listing di 2025," katanya.

IPO Bakal Lebih Ramai di 2025

Di awal 2025, sejumlah calon emiten mulai masuk proses IPO. Berdasarkan catatan IDXChannel, ada delapan perusahaan dengan rincian lima perusahaan masuk penawaran awal (book building) dan tiga perusahaan sudah masuk penawaran umum (offering).

Dua calon emiten memperoleh sorotan pasar karena induk perusahaannya mencatat kinerja saham yang cemerlang yakni anak usaha PANI, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) dan anak usaha RAJA, PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU). Keduanya membidik dana IPO hampir Rp3 triliun.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement