Gembok saham keduanya dibuka di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi I pada 7 Februari 2025.
Saham MLPT dan SMDM dikunci pada perdagangan Kamis (6/2) karena terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan.
Berdasarkan data Bursa, saham SMDM menembus auto reject atas (ARA) dalam tiga hari beruntun setelah proses tender offer oleh emiten grup Sinarmas PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) rampung.
BSDE menuntaskan penawaran tender wajib terhadap SMDM setelah resmi mengakuisisi 91,99 persen sahamnya. Dalam sepekan, saham SMDM sudah menguat 100 persen dan melesat 121,36 persen dalam tiga bulan.
Sementara itu, saham MLPT juga mengalami ARA dalam tiga perdagangan beruntun pada periode 3-5 Februari 2025. Masing-masing naik 19,94 persen ke Rp21.800, sebesar 19,95 persen ke Rp26.150, dan 19,98 persen ke Rp31.375.