Mengutip Algo Research, JARR juga mengamankan kontrak pasokan fatty acid methyl ester (FAME) atau biodiesel ke Pertamina Patra Niaga sepanjang 2025 senilai sekitar Rp2,4 triliun dengan total volume 230.431 kilo liter (kl), naik 59 persen dibanding 2024. Kesepakatan ini mendukung strategi Pertamina menggunakan biofuel untuk net zero emissions serta inisiatif pemerintah mengurangi impor migas dan memaksimalkan sumber CPO domestik melalui program B40.
Di sektor logistik, Haji Isam menguasai TEBE dengan membeli saham mayoritas sehingga menjadi pengendali utama. Ekspansi besar lainnya termasuk pembelian 2.000 unit ekskavator dari SANY Group untuk mendukung proyek pertanian, yang disebut sebagai rekor dunia.
Menyoal rapor keuangan, PGUN mencatat kinerja positif sepanjang enam bulan pertama 2025. Penjualan bersih perusahaan mencapai Rp385,17 miliar, tumbuh 48,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp258,63 miliar.
Kenaikan pendapatan ini ikut mendorong lonjakan laba bersih PGUN yang menembus Rp83,53 miliar, atau naik hampir delapan kali lipat atau 690 persen dari laba Rp10,57 miliar pada semester I-2024.
Sementara itu, JARR juga mencatat pertumbuhan kinerja. Penjualan bersih JARR naik 18,66 persen secara tahunan menjadi Rp2,04 triliun, dari sebelumnya Rp1,71 triliun.