IDXChannel - Saham PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) tertekan setelah salah satu pemegang saham perseroan, PT Asia Leisure Network melego seluruh kepemilikan saham pada pemilik Hotel Alila itu.
Pada perdagangan Jumat (21/2/2025), harga saham BUVA turun 7,3 persen ke Rp76. Nilai transaksi harian mencapai Rp11,04 miliar dengan 1,42 juta lot saham diperdagangkan.
Apabila dihitung dari posisi tertingginya dalam sepekan terakhir di Rp121, penurunan harganya sekitar 37 persen. Namun, harga saham BUVA masih mencetak return 27 persen dalam satu bulan terakhir.
Corporate Secretary BUVA, Rian Fachmi mengatakan, Asia Leisure Network (ALN) melepas seluruh saham BUVA yang mencapai 1,7 miliar saham, setara 8,27 persen dari total saham yang tercatat di Bursa Efek.
"Tujuan transaksi untuk divestasi," katanya lewat keterbukaan informasi.
ALN menjual saham BUVA pada harga diskon Rp40 per saham, sehingga meraup dana segar Rp68 miliar. ALN diketahui dimiliki oleh pengusaha Franky Tjahyadikarta dan Okie Rehardi Lukita dengan porsi kepemilikan masing-masing 50 persen.