IDXChannel – Saham emiten teknologi internet PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) dan PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) melesat pada Senin (24/11/2025), didorong oleh sentimen terkait aksi korporasi perusahaan.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.42 WIB, saham WIFI meningkat 6,37 persen ke Rp3.840 per unit, sedangkan INET terbang 21,30 persen ke Rp655 per unit.
Pengamat pasar modal Michael Yeoh menilai aksi korporasi yang tengah disiapkan INET menjadi salah satu pemicu utama sentimen positif pasar. Ia membuka penjelasannya dengan menyoroti rencana rights issue perseroan.
“INET diketahui akan melakukan corporate action, yaitu rights issue dengan ratio 3:4,” ujarnya, Rabu (19/11/2025).
Michael kemudian menyoroti peran pemegang saham pengendali dalam aksi tersebut.
“Sementara pemegang saham pengendali, PT Abadi Kreasi Unggul Nusantara (AKUN) yang memiliki 60,62 persen, telah menyatakan komitmen untuk menyerap haknya (dan bahkan menjadi pembeli siaga untuk sisa saham yang tak ditebus) hingga total potensi dana yang dikucurkan mencapai sekitar Rp3,2 triliun,” tuturnya.
Michael melihat langkah itu sebagai pendorong kuat bagi persepsi pelaku pasar. “Hal ini menjadi katalis positif, mengingat Harga INET yang saat ini jauh berada di atas harga penebusan, yaitu Rp250,” imbuh dia.
Setelah menjelaskan sentimen, Michael beralih pada prospek fundamental yang ikut menopang optimisme investor.
Ia memaparkan, “Selain itu, dari sisi fundamental, rencana penggunaan dana rights issue ini adalah sebagian besar untuk ekspansi jaringan FTTH (Fiber-To-The-Home) di Bali & Lombok, kabel bawah laut Jakarta-Batam-Singapura, dan FTTH di Jawa.”
Ia kemudian menambahkan bahwa penguatan infrastruktur ini juga mendukung posisi induk usahanya. “Sehingga ini akan memperkuat infrastruktur INET terhadap company induknya, yaitu WIFI.”
Setelah mengulas sisi teknikal INET sebelumnya, Michael menambahkan pandangannya mengenai pergerakan harga terbaru saham tersebut.
Ia mengingatkan kembali prediksi yang sudah ia sampaikan di analisis terdahulu.
“Pada ulasan sebelumnya, INET disebut berpotensi menyentuh angka 600, dan hari ini sudah tercapai. Selanjutnya INET perlu area konsolidasi di mana angka yang perlu dipertahankan adalah 550,” tutur dia.
Setelah membahas INET, Michael beralih menyoroti prospek jangka panjang induk usahanya, WIFI, yang dinilai memiliki ruang pertumbuhan yang besar.
Ia menjelaskan, “Sementara WIFI sebagai induk perusahaan dari INET memliki prospek jangka panjang yang ckup menarik dari target homepass dari 7-20 juta.”
Dari sudut pandang teknikal, Michael juga melihat pola harga yang cukup menjanjikan. “Secara teknikal, WIFI memiliki pola cup and handle dengan neckline support di 3.590 yang sudah tervalidasi, yang membuat target kenaikan dari WIFI adalah di 4.150,” demikian kata Michael. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.