Sementara itu, saham LABA terkoreksi 4,17 persen ke harga Rp230 dengan mencatatkan transaksi Rp13,88 miliar dari 60,78 juta saham yang diperdagangkan.
Sebelumnya, LABA menguat dua hari beruntun pada 2-3 Juli dengan kenaikan masing-masing 2,80 persen dan 9,09 persen. Saham tersebut menguat 3,60 persen dalam sepekan dan tumbuh 63,12 persen dalam satu bulan.
Kenaikan saham LABA terjadi saat perseroan mengumumkan akuisisi PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) untuk melakukan ekspansi besar-besaran ke sektor energi baru dan terbarukan (EBT).
Aksi korporasi ini akan dilakukan bersama mitra internasionalnya, Rich Step International Ltd (RSIL), anak perusahaan dari grup Rich Step Industrial Limited, sebuah perusahaan yang berbasis di Mongkok, Hong Kong.
Bursa menjelaskan, pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.