“Pendanaan yang kami terima akan kami gunakan untuk memperkuat rantai pasok dan meningkatkan kapasitas produksi, baik di perseroan maupun entitas anak,” kata Edwin dalam konferensi pers di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (8/12/2025).
Kombinasi minimnya dana IPO dan saham yang ditawarkan serta tingginya animo investor mendongkrak harga saham RLCO saat melantai perdana di BEI. Harga saham RLCO melesat 34,5 persen ke Rp226, menyentuh batas auto reject atas (ARA).
Nilai transaksi menjelang penutupan sesi II hanya sekitar Rp200 juta dengan 10 ribu lot saham diperjualbelikan. Adapun antrean beli (bid) stabil di kisaran 27 juta lot.
Berdasarkan data Samuel Sekuritas selaku Penjamin Emisi Efek (Underwriter), investor ritel dengan pemesanan kurang dari Rp100 juta hanya memperoleh 1-2 lot saja. Sementara investor yang memesan di atas Rp100 juta mendapatkan penjatahan 0,1-0,2 persen dari total pemesanan.
(Rahmat Fiansyah)