Di sisi lain, laba kotor ZATA menurun pada periode ini, kendati laba bersihnya masih bertumbuh pada Januari hingga November 2022.
Bernasib sama dengan ZATA, emiten milik Sultan Subang alias Asep Sulaeman Sabanda lainnya, yakni IPPE juga menyusul ke level gocap.
Menurut data BEI, saham IPPE sudah berada di level Rp50/saham sejak perdagangan Jumat (3/1).
Sementara, selama seminggu belakangan, harga sahamnya terus turun 18,03 persen. Bahkan, dalam sebulan terakhir, harga saham IPPE sudah terjun hingga 59,02 persen.
Melansir public expose perusahaan yang disampaikan pada Rabu (1/2), pihak IPPE membantah penurunan harga saham tersebut terjadi akibat gagal bayar Repurchase Agreement (REPO).