Aksi korporasi dipacu untuk membuka pintu bagi investor strategis, yang dapat memberikan dukungan permodalan yang dibutuhkan perseroan.
Skema penambahan modal tanpa hak memesan efek (PMTMHETD) ini bakal diusulkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 5 April 2024.
“Perseroan akan selalu mempertimbangkan kondisi internal maupun eksternal, dan tidak ada kepastian bahwa perseroan akan menerbitkan sebagian atau seluruh saham yang diizinkan akan diterbitkan oleh perseroan berdasarkan PMTHMETD,” tulis manajemen dalam prospektus, Kamis (29/2/2024).
Manajemen mengakui, perseroan belum mempunyai calon pemodal strategis menyusul rencana ini. Melalui skema ini, perseroan berniat memakai dana untuk pembelian bahan baku udang, serta pelengkap untuk kegiatan produksi.
Rencananya, saham baru akan dikeluarkan dari portepel perseroan dengan nilai nominal Rp100 per saham.