Sejatinya, harga komoditas logam belum begitu menggeliat. Namun, ada kabar baik dari pasar tembaga yang nak 2,22 persen pada Kamis (15/8), mencoba memantul dari area low teranyar.
Kenaikan ini seiring dengan harapan bahwa sinyal dari bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed) akan memperbaiki prospek permintaan untuk komoditas seperti logam merah ini.
Menurut analis ANZ Research dalam sebuah catatan, tanda-tanda ketahanan di pasar tenaga kerja AS telah meredakan kekhawatiran resesi yang mengancam pasar komoditas industri, dikutip Dow Jones Newswires, Kamis (15/8).
Sentimen investor juga semakin meningkat setelah inflasi di AS mereda selama empat bulan berturut-turut, semakin memperkuat argumen untuk pemangkasan suku bunga, tambah para analis.
"Ekspektasi kini tinggi untuk pemotongan suku bunga oleh Fed," kata mereka.
Pasar kini tengah memantau dengan cermat pemogokan di tambang tembaga terbesar di dunia, Escondida di Chili, setelah BHP Group gagal mencapai kesepakatan dengan serikat pekerja utama, menurut analis SP Angel dalam sebuah catatan.