Lonjakan harga tersebut diduga akibat rumor terkait Danantara. Dalam sebulan terakhir, harga saham KRAS juga tercatat naik lebih dari 100 persen dan lebih dari 200 persen sejak awal 2025.
Yulianto menyebut, keputusan atas saham KRAS itu berlaku di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi I 7 Juli 2025 sampai dengan pengumuman Bursa lebih lanjut.
Dia mengatakan, keputusan suspensi atas saham KRAS untuk memberikan waktu yang memadai kepada pelaku pasar untuk bertindak secara matang dalam berinvestasi.
"Bursa mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan," ujar Aji.
(Rahmat Fiansyah)