Namun, masih belum pasti apakah besaran stimulus tersebut akan sesuai dengan ekspektasi pasar, serta seberapa banyak dana yang akan dialokasikan langsung untuk konsumsi atau sektor properti.
Pasar sebelumnya berspekulasi, pejabat keuangan China akan mengumumkan paket stimulus fiskal besar-besaran yang diperkirakan berkisar antara CNY2-3 triliun.
Awal pekan lalu, Bank Sentral China (PBOC) membuka fasilitas swap yang awalnya bernilai CNY500 miliar untuk lembaga keuangan, termasuk perusahaan sekuritas, perusahaan dana, dan perusahaan asuransi untuk pembelian saham.
Beijing sebelumnya telah mengumumkan paket stimulus moneter komprehensif setelah serangkaian data mengecewakan mengancam target pertumbuhan PDB sebesar 5 persen yang ditetapkan Beijing.
Namun, kurangnya langkah tambahan yang diumumkan dalam pengarahan luar biasa oleh badan perencanaan ekonomi membuat pasar mulai skeptis bahwa dukungan semacam itu akan memicu permintaan tambahan untuk input industri seperti tembaga.