Rasio konversi tersebut lebih rendah dibandingkan harga pasar MFIN saat ini di level Rp900. Dengan harga ADMF saat ini Rp9.275, maka setiap satu saham MFIN hanya bernilai Rp486, terdiskon hingga 47 persen.
Terkait dengan volatilitas harga saham MFIN, Robert menyebut, perseroan telah mengumumkan keterbukaan informasi kepada publik terkait Ringkasan Rancangan Penggabungan Usaha pada 25 Juni 2025. Rencana tersebut juga sudah memperoleh persetujuan RUPSLB pada 30 Juni 2025.
Selain itu, perseroan juga sudah melakukan kewajibannya untuk menawarkan buyback pada 2 Juli 2025. Seluruh informasi itu bermuara pada merger antara MFIN dan ADMF yang berlaku efektif 1 Oktober 2025.
(Rahmat Fiansyah)