sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Saham Microsoft Capai Rekor Tertinggi usai akan Rekrut Sam Altman

Market news editor Maulina Ulfa - Riset
21/11/2023 10:13 WIB
Saham perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS), Microsoft Inc. (MSFT) mengalami kenaikan tertinggi sepanjang masa (all time high) pada Senin (20/11).
Saham Microsoft Capai Rekor Tertinggi usai akan Rekrut Sam Altman. (Foto: MNC Media)
Saham Microsoft Capai Rekor Tertinggi usai akan Rekrut Sam Altman. (Foto: MNC Media)

Mengutip data Dealroom, OpenAI mendapat pendaan mencapai USD12,3 miliar per Agustus tahun ini. Diketahui sejumlah nama besar berinvestasi di OpenAi seperti Elon Musk, Microsoft, Y Combinator, hingga Tiger Global Management.

Diketahui Microsoft mengumumkan investasi di awal tahun ini yang bernilai miliaran dolar dengan OpenAI yang berfokus pada pengembangan ChatGPT. Microsoft diketahui berinvestasi sebanyak USD10 miliar untuk ChatGPT.

Merespons pemecatan Altman dari OpenAI, Microsoft kemudian mengumumkan untuk merekrutnya.

CEO Microsoft Satya Nadella melalui akun X personalnya mengatakan Microsoft akan tetap bermitra dengan OpenAI, meski Altman tak lagi menjabat CEO.

Nadella juga mengatakan mendukung Emmet Shear sebagai CEO baru OpenAI yang baru diumumkan perusahaan.

Diketahui Microsoft memiliki kemitraan teknologi yang erat dengan perusahaan tersebut. Perusahaan yang didirikan Bill Gates ini terkejut dengan pengumuman tersebut.

Di tengah kabar pemecatan Altman, Microsoft langsung merespon melalui laman resminya. Microsoft mengungkapkan akan terus berinovasi dengan cepat di era AI.

“Kami memiliki perjanjian jangka panjang dengan OpenAI dengan akses penuh terhadap semua yang kami perlukan untuk mewujudkan agenda inovasi dan peta jalan produk yang menarik, dan tetap berkomitmen pada kemitraan kami, serta pada Mira (CEO sementara OpenAI) dan tim. Bersama-sama, kita akan terus memberikan manfaat berarti dari teknologi ini kepada dunia,” tulis Satya Nadella dikutip dari laman resmi Microsoft.

Kinerja Keuangan Moncer

MSFT juga mencatatkan kinerja keuangan moncer sepanjang tahun ini. Microsoft melaporkan hasil kuartal pertama tahun fiskal 2024 dan panduan pendapatan kuartal yang mengalahkan perkiraan Wall Street pada 24 Oktober lalu.

Perusahaan juga melaporkan lonjakan laba karena laju pertumbuhan biaya operasional yang lebih lambat.

Laba per saham tercatat USD2,99 dibandingkan perkiraan Revinitiv USD2,65 yang diharapkan. Sementara pendapatan menguat USD56,52 miliar dibanding perkiraan USD54,50 miliar.

Sehubungan dengan panduan bisnis ke depan, Amy Hood, kepala keuangan Microsoft, menyerukan pendapatan fiskal kuartal kedua dalam kisaran USD60,4 miliar hingga USD61,4 miliar. Target ini berarti pertumbuhan 15 persen. Sementara analis yang disurvei oleh Refinitiv memperkirakan pendapatan sebesar USD60,9 miliar.

Pendapatan MSFT juga tumbuh hampir 13 persen dari tahun ke tahun (yoy) pada kuartal tersebut dari sebelumnya USD50,12 miliar pada kuartal tahun lalu.

Perusahaan mencatat laba bersih sebesar USD22,29 miliar, meningkat 27 persen dari sebelumnya USD17,56 miliar pada kuartal yang sama tahun lalu.

Segmen Intelligent Cloud Microsoft menghasilkan pendapatan mencapai USD24,26 miliar, naik 19 persen. Unit ini terdiri dari cloud publik Azure, SQL Server, Windows Server, Visual Studio, Nuance, GitHub, dan layanan perusahaan.

Pendapatan dari Azure melonjak 29 persen selama kuartal tersebut. Microsoft tidak mengungkapkan pendapatan Azure dalam dolar. Pada mata uang konstan, pendapatan Azure naik 28 persen, meningkat dari 27 persen pada kuartal fiskal keempat.

Untuk paruh kedua tahun fiskal 2024, Hood memperkirakan pertumbuhan Azure pada mata uang konstan akan tetap stabil dibandingkan dengan kuartal fiskal kedua, yang seharusnya mencapai 26 persen hingga 27 persen, dengan peningkatan kontribusi dari kecerdasan buatan (AI). (ADF)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement