sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Saham Microsoft Capai Rekor Tertinggi usai akan Rekrut Sam Altman

Market news editor Maulina Ulfa - Riset
21/11/2023 10:13 WIB
Saham perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS), Microsoft Inc. (MSFT) mengalami kenaikan tertinggi sepanjang masa (all time high) pada Senin (20/11).
Saham Microsoft Capai Rekor Tertinggi usai akan Rekrut Sam Altman. (Foto: MNC Media)
Saham Microsoft Capai Rekor Tertinggi usai akan Rekrut Sam Altman. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Saham perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS), Microsoft Inc. (MSFT) mengalami kenaikan tertinggi sepanjang masa (all time high) dan memecahkan rekor pada penutupan perdagangan Senin (20/11/2023).

Saham MSFT ditutup menguat 2,05 persen di level USD377,44 per lembar saham dan menjadi salah satu penopang kenaikan indeks Nasdaq pada hari yang sama.

Sebagai informasi, indeks Nasdaq ditutup menguat 1,13 persen, sementara Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 0,6 persen dan S&P 500 menguat 0,75 persen. Penguatan saham MSFT terjadi setelah adanya huru-hara pemecatan CEO OpenAI, Sam Altman dan dikabarkan akan direkrrut Microsoft. (Lihat grafik di bawah ini.)

Altman yang juga salah satu pendiri OpenAI dan pencipta ChatGPT ditetapkan untuk bergabung dengan Microsoft setelah dipecat pada hari Jumat (17/11) oleh dewan OpenAI.

Ia akan bergabung dengan salah satu pendiri OpenAI, Greg Brockman, serta peneliti lainnya.

"Saham Microsoft naik karena mereka berinvestasi besar-besaran dan berkomitmen pada AI,” kata George Cipolloni, Manajer Portofolio di Penn Mutual Asset Management.

Cipolloni mengatakan bahwa ketika masalah drama perusahaan mereda, Altman dan Microsoft bisa menjadi pasangan yang cocok di surga AI.

"Saya pikir jelas jika Sam punya niat untuk mengkomersialkan teknologi ini, dia berada di tempat yang tepat di Microsoft. Ini jelas merupakan tempat yang dia perlukan dan dia akan didukung oleh salah satu CEO terbaik dalam bisnis ini dan mereka telah melakukannya dan mempertahankan komitmen itu. Jadi menurut saya ada potensi hasil yang lebih baik bagi Sam di Microsoft, meskipun jelas masih banyak drama yang perlu diselesaikan," imbuh Cipolloni.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement