sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Saham Naik Kencang, TGUK Kerja Sama dengan Aice?

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
16/09/2023 13:01 WIB
Emiten pengelola waralaba minuman dengan brand TEGUK PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK) disebut akan bekerja sama dengan produsen es krim Aice.
Saham Naik Kencang, TGUK Kerja Sama dengan Aice? (Foto: MNC Media)
Saham Naik Kencang, TGUK Kerja Sama dengan Aice? (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Emiten pengelola waralaba minuman dengan brand TEGUK PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK) disebut akan bekerja sama dengan sebuah produsen es krim.

Menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut, TGUK disebut akan berkolaborasi untuk menciptakan produk anyar dengan perusahaan es krim merek Aice.

Seiring adanya kabar tersebut, harga saham TGUK ditutup melonjak hingga batas auto rejection atas (ARA) 34,65 persen ke level Rp136 per saham pada perdagangan Jumat (15/9/2023).

Alhasil, dalam sepekan saham TGUK melejit 44,68 persen dan dalam sebulan terakhir melesat 33,33 persen.

Sebagai informasi, Aice Group memasuki pasar Indonesia pada 2014 dengan berfokus sebagai produsen es krim dengan merek Aice. Aice Group memiliki kantor pusat di Singapura di bawah nama Aice Group Holdings Pte Ltd.

Terkenal dengan harganya yang terjangkau, Aice juga menggunakan bahan baku dalam negeri. Tidak hanya di Indonesia, Aice juga terbilang populer di Filipina.

Saat ini, Aice sudah memiliki 3 pabrik, yakni PT Alpen Food Industry yang berlokasi di Cikarang, PT Aice Ice Cream Jatim Industry di Mojokerto, dan PT Aice Sumatera Industry di Sumatera Utara.

Sementara, TGUK kini sudah memiliki lebih dari 150 gerai di seluruh Indonesia dan sukses berekspansi ke New York, Amerika Serikat (AS).

TGUK mengantongi laba bersih Rp2,89 miliar per Juni 2023, naik 18,14% dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp2,44 miliar.

Sejalan dengan laba, pendapatan perseroan per Juni 2023 juga tumbuh 4,84% menjadi Rp66,06 miliar, dari periode yang sama tahun 2022 lalu yang sebesar Rp63 miliar.

Segmen minuman mendominasi dengan kontribusi sebesar Rp59,58 miliar dan makanan sebesar Rp6,48 miliar.

Dari sisi pengeluaran, beban pokok pendapatan TGUK di semester pertama ini tercatat sebesar Rp34,15 miliar, naik dari sebelumnya sebesar Rp25,95 miliar. Kemudian, beban usaha perseroan tercatat sebesar Rp27,91 miliar.

Hingga akhir Juni 2023, total nilai aset TGUK tercatat sebesar Rp85,95 miliar, naik 12,85% dari posisi akhir Desember 2022 yang sebesar Rp76,16 miliar. Liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp23,78 miliar dan ekuitas tercatat sebesar Rp62,17 miliar.

Dalam mengembangkan bisnisnya, perseroan berencana berencana untuk membuka gerai baru di Filipina pada tahun ini. Sebelumnya, perseroan telah membuka gerai luar negeri pertamanya di Amerika Serikat (AS) pada Oktober 2022 lalu.

TGUK sendiri melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Juli 2023 dengan menawarkan 1,07 miliar saham di harga penawaran (IPO) Rp110 per saham dan meraup dana segar Rp117,86 miliar. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement