Segmen minuman mendominasi dengan kontribusi sebesar Rp59,58 miliar dan makanan sebesar Rp6,48 miliar.
Dari sisi pengeluaran, beban pokok pendapatan TGUK di semester pertama ini tercatat sebesar Rp34,15 miliar, naik dari sebelumnya sebesar Rp25,95 miliar. Kemudian, beban usaha perseroan tercatat sebesar Rp27,91 miliar.
Hingga akhir Juni 2023, total nilai aset TGUK tercatat sebesar Rp85,95 miliar, naik 12,85% dari posisi akhir Desember 2022 yang sebesar Rp76,16 miliar. Liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp23,78 miliar dan ekuitas tercatat sebesar Rp62,17 miliar.
Dalam mengembangkan bisnisnya, perseroan berencana berencana untuk membuka gerai baru di Filipina pada tahun ini. Sebelumnya, perseroan telah membuka gerai luar negeri pertamanya di Amerika Serikat (AS) pada Oktober 2022 lalu.
TGUK sendiri melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Juli 2023 dengan menawarkan 1,07 miliar saham di harga penawaran (IPO) Rp110 per saham dan meraup dana segar Rp117,86 miliar. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.