Awalnya ajakan untuk membatalkan Netflix ini diserukan Elon Musk karena serial animasi berjudul "Dead End: Paranormal Park" karya kreator Hamish Steele. Musk menyebut, acara itu diiklankan untuk anak usia 7 tahun.
"OMG. Dead End: Paranormal Park, sebuah acara di Netflix, mempromosikan isu pro-transgender kepada anak-anak. Acara ini diiklankan untuk anak usia 7 tahun, Acara ini dipromosikan di @netflix untuk anak-anak saat ini. Orang tua, hati-hati," tulisnya pada Selasa (30/9).
Sejak saat itu, Elon Musk gencar menyerukan 'Cancel Netflix' kepada para pengikutnya. Dia juga membagikan ulang tweet para pengguna lain yang telah membatalkan berlangganan platform VOD berbayar Netflix.
Netflix mengalami kerugian besar. Saham Netflix mengalami penurunan drastis hingga Sabtu (4/10/2025).
Layanan streaming Netflix yang berbasis di AS telah kehilangan sekitar USD15 miliar atau setara Rp250 Triliun dalam waktu lebih dari satu hari. Saham Netflix turun sebesar 4,3 persen dalam satu setengah hari menjadi USD1.140,50 pada 14.35 GMT Kamis.
Menurut data dari stockanalysis, kapitalisasi pasar perusahaan turun menjadi USD482,9 miliar pada Kamis (2/10/2025), dibandingkan dengan sekitar USD498 miliar pada hari Rabu (1/10/2025).
(Mei Sada Sirait)