Ia juga menambahkan, kendati saham-saham nikel di atas kurang merespons sentimen Tesla, sejumlah saham third liner di sektor nikel masih menunjukkan penguatan.
Sementara, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan, saham nikel lebih responsif terhadap penguatan harga komoditas global dibanding sentimen dari masuknya Tesla ke Tanah Air.
Menurutnya, para investor sebenarnya juga menantikan komitmen kuat dari Tesla untuk berinvestasi dalam membangun pabriknya di Indonesia.
“Sehingga, sentimen yang dinantikan investor lebih ke bagaimana komiditas nikel ini mendapatkan added valuedari adanya sentimen Tesla yang akan mendirikan pabriknya di Tanah Air,” kata Nafan dalam wawancara degan IDX Channel pada Senin (16/1).
Periset: Melati Kristina
(ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.