sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Saham OASA Melesat Lagi, Isu Konsorsium WTE Angkat Sentimen

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
21/11/2025 10:27 WIB
Saham PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA) kembali menguat pada Jumat (21/11/2025) seiring perusahaan siap bergabung dalam konsorsium proyek waste-to-energy.
Saham OASA Melesat Lagi, Isu Konsorsium WTE Angkat Sentimen. (Foto: OASA)
Saham OASA Melesat Lagi, Isu Konsorsium WTE Angkat Sentimen. (Foto: OASA)

IDXChannel – Saham PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA) kembali menguat pada Jumat (21/11/2025) seiring perusahaan siap bergabung dalam konsorsium proyek waste-to-energy (WtE) bersama mitra asing, Grandblue Environment, termasuk rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) senilai sekitar Rp2,6 triliun.

Meski begitu, perusahaan masih menunggu revisi aturan WTE sebelum melangkah lebih jauh.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.11 WIB, saham OASA melesat 4,24 persen ke level Rp246 per unit. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp23,80 miliar. Kemarin, saham OASA ditutup melonjak 9,26 persen.

Penguatan dua hari terakhir membuat OASA kembali mencoba mengembalikan momentumnya menuju tren naik.

Menurut BRI Danareksa, Jumat (21/11), langkah yang ditempuh OASA menegaskan ambisinya untuk masuk ke bisnis energi hijau.

BRI Danareksa juga menekankan bahwa kepastian regulasi masih menjadi faktor krusial. “Tetapi eksekusi tetap bergantung pada kepastian regulasi, sehingga timeline proyek bisa mundur,” kata analis sekuritas tersebut.

Dari sisi teknikal, pergerakan harga saham OASA dinilai berpeluang membentuk pola cup and handle. BRI Danareksa menilai, jika harga mampu menembus dan bertahan di atas level 238, ada peluang penguatan lanjutan menuju resistance berikutnya di rentang 258-288.

IEH Siapkan PSEL Tangsel

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menegaskan dukungan pemerintah terhadap percepatan proyek Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di berbagai daerah di seluruh Indonesia.

Menurut Zulkifli, langkah percepatan tersebut juga sekaligus menjadi momentum penting bagi sinkronisasi kebijakan energi bersih dan penanganan sampah nasional.

"Termasuk proyek PSEL yang di Tangerang Selatan, ini menjadi salah satu proyek prioritas. Secara teknis, persyaratan seperti kesiapan lahan dan kapasitas pengolahan sampah telah dapat terpenuhi. Jadi sudah siap dibangun," ujar Zulkifli, saat hadir dalam Waste to Energy Investment Forum 2025, di Jakarta, Rabu (19/11/2025).

Pernyataan Zulkifli tersebut juga sekaligus memberikan kepastian dan mempertegas komitmen pemerintah pusat dalam menjaga kesinambungan program energi bersih nasional.

Menurut Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, pihaknya juga mendukung penuh proyek pembangunan PSEL di Tangsel, di antaranya dengan penyiapan lahan seluas lima hektare di Kawasan Cipeucang.

Tak hanya lokasi, sejumlah fasilitas pendukung juga telah tersedia, di antaranya truk pengangkut sampah yang telah disiapkan sebanyak 27 unit, secara bertahap akan ditambah sesuai kebutuhan.

"Kami konsisten memastikan kesiapan daerah terhadap PSEL Tangsel. Ini adalah langkah penting untuk mengatasi persoalan sampah secara jangka panjang dan menghadirkan manfaat bagi kawasan," ujar Benyamin.

Sementara, terkait pihak pelaksana proyek tersebut, yaitu PT Indoplas Energy Hijau (IEH) yang berkolaborasi dengan PT Indoplas Tianying Energy, juga telah memastikan kesiapan teknis untuk memasuki tahap pembangunan.

Pihak IEH sendiri diketahui merupakan anak usaha dari OASA, yang sengaja menggandeng PT Indoplas Tianying Energy lewat sebuah kesepakatan joint venture (JV).

"PSEL Tangsel memiliki kapasitas pengolahan sekitar 1.100 ton sampah per hari dengan potensi listrik 23–25 MW. Teknologi utama berasal dari mitra kami, China Tianying (CNTY), yang telah terbukti sukses dalam mengelola berbagai fasilitas WtE skala besar di dunia," ujar Chief Executive Officer OASA dan juga IEH, Bobby Gafur Umar, dalam sebuah diskusi. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement