Adapun kenaikan saham PANI dipicu oleh sentimen pembentukan kementerian baru, yakni Kementerian Perumahan oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Targetnya, akan ada pembangunan tiga juta hunian per tahun, lebih tinggi dibandingkan target pemerintah sebelumnya sebanyak satu juta per tahun.
Selain itu, emiten properti juga mendapatkan katalis positif lainnya seiring pemerintah kembali memperpanjang fasilitas PPN untuk pembelian rumah sebesar 100 persen sampai Desember 2024.
Meski demikian, pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundangundangan di bidang Pasar Modal.
(DESI ANGRIANI)