Selain itu, prospek LNG dinilai semakin kuat, seiring proyeksi lonjakan volume angkutan global dan rencana penghentian impor LNG Rusia oleh Eropa mulai 2026-2027.
BULL juga aktif mengikuti tender FSO, FPSO, dan FSRU yang dinilai strategis untuk membangun fondasi pendapatan jangka panjang.
Dari sisi ekspansi, perseroan membuka peluang peningkatan armada hingga 50 persen pada 2026, didukung kondisi keuangan yang lebih sehat setelah proses deleveraging. Pendanaan ekspansi akan berasal dari kombinasi ekuitas, pinjaman bank, hingga obligasi.
Kemudian, dalam keterbukaan pada 19 Desember 2025, LEAD mengumumkan penjualan dua unit kapal kepada pihak nonafiliasi dengan nilai transaksi mencapai USD8,35 juta. Dana hasil penjualan tersebut akan digunakan untuk membayar sebagian pinjaman perseroan.
Sementara, BBRM menegaskan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek Perseroan maupun keputusan investasi pemodal.