Harga minyak Brent, yang turun lebih dari 1 persen ke kisaran USD66 per barel pada Jumat, masih mencerminkan harapan adanya kesepakatan damai Ukraina, sementara Trump menginginkan harga energi yang lebih rendah bagi konsumen AS.
Obligasi pemerintah Ukraina – indikator utama sentimen pasar – sempat reli ketika kabar mengenai pertemuan puncak itu muncul awal bulan ini, tetapi kini tertahan di level tertekan 55 sen per dolar.
"Saya kira obligasi tersebut akan sedikit melemah setelah reli terakhir, karena sentimen kini tampaknya lebih menguntungkan Rusia pasca pertemuan Jumat," kata Kepala Utang Pasar Berkembang Aegon Asset Management, Jeff Grills.
(NIA DEVIYANA)