sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Saham Pertahanan dan Pasar Energi Jadi Sorotan di Tengah Peluang Damai Rusia-Ukraina

Market news editor Nia Deviyana
18/08/2025 06:32 WIB
Investor mencermati tanda-tanda bahwa AS bisa semakin mendekat ke Rusia demi mengeksploitasi sumber daya energi besar tak tergarap di kawasan Arktik.
Saham Pertahanan dan Pasar Energi Jadi Sorotan di Tengah Peluang Damai Rusia-Ukraina. Foto: Business Today.
Saham Pertahanan dan Pasar Energi Jadi Sorotan di Tengah Peluang Damai Rusia-Ukraina. Foto: Business Today.

IDXChannel - Saham pertahanan dan pasar energi kemungkinan akan menjadi fokus pekan ini. Hal tersebut seiring dukungan dari para pemimpin Eropa kepada Ukraina menyusul pembicaraan dengan Presiden AS Donald Trump yang mungkin menekan Kyiv untuk menerima kesepakatan damai yang menguntungkan Rusia.

Investor mencermati tanda-tanda bahwa AS bisa semakin mendekat ke Rusia demi mengeksploitasi sumber daya energi besar tak tergarap di kawasan Arktik, sebuah pergeseran geopolitik besar yang memberi tekanan pada Eropa untuk segera meningkatkan belanja pertahanannya.

Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin mengakhiri pertemuan puncak mereka di Alaska pada akhir pekan tanpa mencapai kesepakatan gencatan senjata Ukraina. Namun, Presiden AS itu kemudian mengatakan dia kini menginginkan kesepakatan damai cepat yang sebaiknya diterima Kyiv.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dijadwalkan melakukan perjalanan ke Washington pada Senin untuk mengadakan pembicaraan yang juga akan diikuti para pemimpin negara lain termasuk Jerman, Inggris, dan Prancis.

"Trump tampaknya cenderung mengurangi atau bahkan mengakhiri dukungan AS untuk Ukraina. Putin berhasil membuatnya tertarik pada kesepakatan bisnis,” tulis Kepala Ekonom Berenberg, Holger Schmieding, dalam sebuah catatan kepada klien dilansir Investing, Senin (18/8/2025).

Akibatnya, AS mungkin mencabut sanksinya terhadap Rusia dan justru berinvestasi di Rusia.

"Eropa akan harus mengeluarkan jauh lebih banyak untuk pertahanannya sendiri," kata Schmieding.

Reli Saham Pertahanan

Investor sudah bertaruh pada skenario tersebut sejak Februari 2022, yang memicu reli luar biasa pada saham kedirgantaraan dan pertahanan Eropa, dengan kenaikan lebih dari 600 persen untuk Leonardo dan 1.500 persen untuk Rheinmetall asal Jerman.

Euro menguat 13 persen terhadap dolar AS tahun ini dan diperdagangkan di sekitar USD1,17 pada Jumat.

Strategis Bank of America Michael Hartnett menyoroti potensi proyek pengeboran Arktik AS-Rusia untuk mengeksploitasi 15 persen cadangan minyak dunia yang belum ditemukan dan 30 persen cadangan gas alam yang belum ditemukan, yang berpotensi memicu pasar energi bearish dalam.

Harga minyak Brent, yang turun lebih dari 1 persen ke kisaran USD66 per barel pada Jumat, masih mencerminkan harapan adanya kesepakatan damai Ukraina, sementara Trump menginginkan harga energi yang lebih rendah bagi konsumen AS.

Obligasi pemerintah Ukraina – indikator utama sentimen pasar – sempat reli ketika kabar mengenai pertemuan puncak itu muncul awal bulan ini, tetapi kini tertahan di level tertekan 55 sen per dolar.

"Saya kira obligasi tersebut akan sedikit melemah setelah reli terakhir, karena sentimen kini tampaknya lebih menguntungkan Rusia pasca pertemuan Jumat," kata Kepala Utang Pasar Berkembang Aegon Asset Management, Jeff Grills.

(NIA DEVIYANA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement