IDXChannel - Hadirnya sejumlah emiten berbasis energi baru dan terbarukan (EBT) dinilai menjadi angin segar bagi percepatan transisi energi bersih di indonesia.
Menurut Staf Bidang Ekonomi, Industri, dan Global Markets dari Maybank Indonesia, Myrdal Gunarto, EBT memiliki potensi sangat besar, karena memiliki kapasitas mumpuni.
Namun sayangnya, menurut Myrdal, sejauh ini masih relatif belum mampu dimaksimalkan.
Di sisi lain, saat ini pelaku ekonomi nasional dan juga global terus mendorong pemanfaatan energi ramah lingkungan, demi menjaga keberlanjutan kehidupan global, sekaligus untuk mendukung terwujudnya percepatan transisi energi bersih.
"Perkembangan ekonomi semua melihat futuristik dan bicara masa depan. Mobil listrik, ekonomi digital, dan EBT ini kategori futuristik. Dan perlu dicatata, PGEO (Pertamina Geothermal Energy) ini satu-satunya dan yang pertama masuk dalam bursa karbon domestik," ujar Myrdal, Minggu (15/10/2023).