Dengan ini, emas spot sudah menyentuh tujuh kali rekor tertinggi selama 2025, dua selama Januari dan lima sepanjang Februari.
Dikutip dari MT Newswires, Senin (10/2), kenaikan ini terjadi setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Minggu mengumumkan rencana tarif 25 persen atas impor baja dan aluminium.
Langkah tersebut menambah tarif 10 persen terhadap impor dari China serta ancaman tarif 25 persen untuk Kanada dan Meksiko, yang sebelumnya sempat ditunda selama 30 hari. Trump juga mengancam akan menerapkan tarif baru terhadap impor dari Uni Eropa.
Menurut analis SP Angel, dilansir dari Dow Jones Newswires, meningkatnya risiko perang dagang global menjadi pemicu utama lonjakan harga emas.
China telah mengenakan tarif balasan senilai USD14 miliar terhadap barang-barang AS sebagai respons atas kebijakan ini.