IDXChannel - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) telah resmi melaksanakan proses pemecahan nilai saham (stock split), dengan rasio 1:2.
Langkah tersebut merupakan pelaksanaan dari amanat hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perusahaan, yang digelar pada Selasa (19/9/2023) lalu.
Dalam rapat tersebut, seluruh pemegang saham dari bank milik pemerintah itu telah menyetujui pelaksanaan stock split saham BBNI dengan rasio 1:2.
Menurut Corporate Secretary BBNI, Okki Rushartomo, langkah stock split merupakan bentuk apresiasi dari perusahaan atas kepercayaan para investor yang sejauh ini telah menempatkan dana investasinya ke saham BBNI.
Terbukti, atas kepercayaan tersebut, saham BBNI tercatat telah meningkat hingga 12 persen sejak awal tahun 2023 (year to date/ytd), dan bahkan sempat mencapai harga Rp10.500 per saham.
BBNI disebut Okki senantiasa berkomitmen untuk terus menjaga kinerja keuangan berkelanjutan, guna memberikan tingkat pendapatan yang optimal bagi seluruh investor.
"Kami harap harga baru ini menjadi insentif bagi investor khususnya investor muda untuk mempercayakan investasinya ke saham BBNI," tegas Okki.
Berdasarkan pengumuman yang disampaikan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Kamis (5/10/2023), proses penyesuaian harga teoritis, jumlah saham hasil stock split, dan perubahan parameter saham BBNI dalam JATS mulai dilakukan per Jumat (6/10/2023).
Dengan melihat posisi harga saham BBNI pada saat akhir cum di pasar reguler per Kamis (5/10/2023) yang mencapai Rp10.375 per saham, maka pasca pelaksanaan stock split, dan dengan menyesuaikan fraksi harga, maka saham BBNI per Jumat (6/10/2023) dibanderol sebesar Rp5.200 per saham. (TSA)