sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Saham Rumah Sakit Diakusisi Konglomerat, Analis Sebut Demi Meningkatkan Bisnis 

Market news editor Anggie Ariesta
12/09/2021 18:16 WIB
Sejak pandemi Covid-19, bisnis rumah sakit di Indonesia kian moncer. Itu terlihat dari sejumlah konglomerat dikabarkan mengakuisisi saham di sektor kesehatan. 
Ilustrasi saham rumah sakit menarik untuk dibeli
Ilustrasi saham rumah sakit menarik untuk dibeli

“Kalo saya melihatnya untuk diversifikasi bisnis ke layanan kesehatan. Selain untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat juga menambah income dari bisnis kesehatan,” ujarnya. 

Bisnis rumah sakit di Indonesia bisa dikatakan menjanjikan sebab ada dukungan dana dan komitmen pemerintah. Tingginya kasus Covid-19 dan demografi juga menjadi pentrasi industri kesehatan yang belum tinggi dan potensi pertumbuhan ekosistem kesehatan digital.

Dari segi anggaran, pemerintah melalui Rancangan Anggaran pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2022 menganggarkan Rp255,3 triliun. Dengan keadaan pandemi yang masih ada, kemungkinan jumlah tersebut akan bisa naik.

Menteri Keuangan Sri Mulyani memperkirakan realisasi anggaran kesehatan mencapai Rp326,4 triliun atau naik dari pagu awal Rp169,77 triliun. Sementara anggaran kesehatan 2022 diperkirkan naik 22,7% dari sebelum pandemi tahun 2019 karena ada kenaikan alokasi iuran JKN dan anggaran reformasi sistem kesehatan. (NDA)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement