Kepala Negara pun merasa senang karena setelah pemerintah memulai pembangunan Istana Presiden dan kantor-kantor pemerintahan di IKN, sektor swasta mulai berinvestasi juga. Menurutnya, hingga akhir Desember nanti realisasi investasi yang ada di IKN telah mencapai Rp45 triliun.
"Hitungan kita sampai Desember nanti total Rp45 triliun akan memulai pekerjaannya di Ibu Kota Nusantara. Ada lima hotel yang akan segera dibangun: empat bintang lima, satu bintang empat. Ada empat rumah sakit yang juga sudah segera dimulai, dan juga sekolah," ungkapnya.
Pembangunan di IKN sendiri dibiayai 20 persennya oleh pemerintah melalui APBN untuk infrastruktur dasar dan bangunan-bangunan pemerintah. Adapun 80 persen sisanya akan ditawarkan kepada sektor swasta dan dunia usaha melalui skema public private partnership atau PPP.
Selain itu, Presiden Jokowi meyakini pembangunan perkantoran Bank Indonesia akan makin meningkatkan kepercayaan publik dan dunia usaha pada IKN dan mendukung pertumbuhan ekonomi di IKN.
"Keberadaan gedung perkantoran Bank Indonesia di IKN ini dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat, dunia usaha, dan investor karena otoritas moneter, perbankan, dan sistem pembayaran telah ada dan siap mendukung pengembangan IKN, siap mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Ibu Kota Nusantara," ujar Presiden.